Ujian dan Sertifikasi Tahfidz di Daarul Qur’an Wisatahati

sertifikasi dan ujian santri tahfdiz daqu wisatahati

Daarul Qur’an Wisatahati – Menghafal Al-Qur’an adalah impian besar bagi banyak Muslim. Salah satu bentuk penghargaan atas perjuangan santri dalam menjaga hafalannya adalah melalui ujian dan sertifikasi tahfidz. Proses ini tidak hanya menilai kemampuan hafalan, tetapi juga menjadi momen penting untuk meningkatkan kualitas bacaan dan kedisiplinan dalam menghafal.

Daarul Qur’an Wisatahati kembali menyelenggarakan ujian dan sertifikasi tahfidz sebagai syarat kelulusan santri. Acara ini berlangsung selama dua hari, pada tanggal 21 dan 22 Februari 2025, dengan antusiasme tinggi dari para peserta dan pendamping.

Pelaksanaan Ujian dan Sertifikasi Tahfidz

Hari Pertama: Ujian Dimulai dengan Semangat

Ujian hari pertama diikuti oleh 14 santri dari dua lembaga, yaitu Rumah Tahfidz Wisatahati Lamongan dan Rumah Tahfidz Griya Khadijah UNAIR. Total 16 peserta hadir, didampingi oleh para ustadz masing-masing.

Acara diawali dengan sambutan dari Bapak Radityo Anindito, S.E., dan pengarahan dari Divisi Pendidikan dan Dakwah, Ibu Sulistya Prabawati. Setelah doa bersama dan dokumentasi, para santri dibagi ke tiga ruangan sesuai dengan jenis ujian.

Di Ruang 1 dan 2, santri diuji kelancaran hafalan dan kemampuan menyambung ayat. Sedangkan di Ruang 3, fokusnya pada fashohah, tajwid, dan lagu. Semua peserta diuji tanpa melihat mushaf, sehingga benar-benar mengandalkan hafalan mereka.

Baca juga: Keseruan DAQU Wisatahati di Acara Islamic Festival Surabaya 2025

Hari Kedua: Peserta Lebih Percaya Diri

Ujian berlanjut di hari kedua dengan 14 santri dari tiga lembaga, yaitu Rumah Tahfidz Griya Khadijah, Wisatahati Wonoayu, dan Wisatahati Peneleh. Prosedur dan metode ujian masih sama dengan hari sebelumnya.

Meskipun sempat merasa gugup, banyak santri yang mengaku lebih tenang setelah mengikuti sesi pertama. Suasana yang mendukung membuat mereka bisa tampil maksimal. Pengalaman ini membuka pandangan mereka bahwa menjadi seorang hafidz bisa dicapai siapa pun, asalkan ada niat dan usaha yang konsisten.

Cerita dan Harapan Para Santri

Motivasi yang Menguatkan Semangat

Dalam proses sertifikasi tahfidz, para santri menyampaikan pengalaman dan motivasi mereka. Beberapa di antaranya menyebut bahwa niat yang kuat dan lingkungan yang mendukung sangat membantu dalam menjaga hafalan. Mereka juga merasakan manfaat dari bimbingan ustadz dan sistem ujian yang membuat mereka lebih disiplin.

Harapan Santri Setelah Mengikuti Ujian dan Sertifikasi Tahfidz

Selain sebagai bentuk evaluasi, ujian ini juga menjadi titik tolak untuk memperkuat komitmen mereka terhadap Al-Qur’an. Santri berharap bisa terus menjaga hafalannya, memperbaiki bacaan, dan suatu hari menjadi pengajar Al-Qur’an. Proses ini mereka anggap bukan sebagai akhir, tapi awal dari perjalanan yang lebih besar.

Baca juga: Wisuda Akbar ke-12 Santri DAQU Wisatahati

Menjaga Semangat Menghafal Setelah Ujian

Ujian dan sertifikasi tahfidz di Daarul Qur’an Wisatahati tidak hanya menjadi ajang penilaian, tetapi juga sarana untuk memperkuat semangat para santri. Dengan dukungan dari para pengajar dan lingkungan yang membina, proses ini menjadi pengalaman berharga yang membawa mereka selangkah lebih dekat pada cita-cita menjadi hafidz dan hafidzah sejati.

Semoga ke depan semakin banyak generasi muda yang terdorong untuk menghafal Al-Qur’an, tidak hanya karena kewajiban, tetapi karena kecintaan yang tumbuh dari dalam hati.

logo daarul qur'an wisatahati

Daarul Qur'an Wisatahati

Yayasan Daarul Qur’an Wisatahati berdiri sejak tahun 2006 dengan fokus pada pembibitan penghafal Al-Qur’an, beasiswa santri yatim, dan kegiatan sosial, serta bertujuan menjadi lembaga sedekah yang profesional dan amanah untuk memuliakan Al-Qur’an.

Share:

Temukan artikel-artikel baru seputar topik yang relevan dan bermanfaat.