Bacaan Doa Kamilin Lengkap

doa setelah sholat tarawih

Daarul Qur’an Wisatahati – Sholat Tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadan. Dilakukan setelah sholat Isya secara berjamaah di masjid atau individu di rumah, Tarawih menjadi momen memperbanyak amal, memperkuat kebersamaan, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Setelah sholat Tarawih, umat Muslim biasanya membaca doa sebagai bentuk permohonan kepada Allah. Salah satu doa yang populer adalah Doa Kamilin, yang berisi harapan akan diterimanya amal ibadah, permohonan ampunan, dan pujian kepada Allah.

Doa Setelah Sholat Tarawih dan Witir Lengkap

Bacaan Doa Tarawih (Doa Kamilin)

اللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِينَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيِينَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِينَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِينَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِينَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِينً، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِينَ، وَعَن اللَّغْوِي مُعَرِّضِينً، وَفِي الدُّنْيَا زَهَدِينً، وَفِي الْآخَرَة رَّاغِبِينً، وَبَالقَدَر رَّاضِينً ،وَللنَّعْماءِ شاكريين ،وَعَالَى الْبَلاءِ صابريين ،وَبَيْن يَدَي مُحَمَّدٍ صلّى الله عليه وسلّم سائرين ،وعلى الحوض وارديين ،والى الجنة داخلين ومن النار ناجيين.

Terjemahan:

“Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya; yang memenuhi kewajiban-kewajiban; yang memelihara shalat; yang mengeluarkan zakat; yang mencari apa-apa di sisi-Mu; yang mengharapkan ampunan-Mu; dan berpegang pada petunjuk-Mu. Jauhkanlah kami dari kebatilan dan buatlah kami zuhud di dunia serta menyenangi akhirat. Ridhalah dengan ketentuan-Mu atas diri kami dan jadikanlah kami orang-orang yang bersyukur atas nikmat-nikmat-Mu.”

Bacaan Doa Setelah Sholat Witir

اللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ، وَنُؤْمِنُ بِكَ، وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ، وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ، وَلاَ نَكْفُرُكَ، وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ،
اللّٰهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ، وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُدُ، وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ، نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخَافُ عَذَابَكَ، إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ.

Terjemahan:

“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon pertolongan kepada-Mu, memohon ampun kepada-Mu, beriman kepada-Mu, bertawakal kepada-Mu, dan kami memuji-Mu dengan segala kebaikan. Kami tidak ingkar kepada-Mu dan kami meninggalkan serta menjauhi orang-orang yang durhaka kepada-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu kami menyembah, kepada-Mu kami sholat dan bersujud, kepada-Mu kami menuju dan bergegas. Kami mengharap rahmat-Mu dan takut akan siksa-Mu. Sesungguhnya siksa-Mu pasti menimpa orang-orang kafir.”

Makna Spiritual di Balik Doa Setelah Tarawih dan Witir

Menguatkan Hubungan dengan Allah SWT

Membaca doa setelah sholat Tarawih dan Witir menjadi bentuk penguatan hubungan ruhani antara hamba dan Tuhannya. Dalam momen ini, seorang Muslim bisa menyampaikan segala harap dan rasa syukur di tengah ketenangan malam Ramadan. Doa bukan sekadar ritual, tapi momen bermakna untuk membuka hati sepenuhnya kepada Allah.

Momen Memohon Ampunan dan Petunjuk

Bulan Ramadan adalah waktu terbaik untuk memohon ampun. Doa-doa setelah sholat malam menjadi jembatan untuk memperbanyak istighfar dan berharap petunjuk-Nya. Ketulusan dalam doa akan membuka peluang diampuninya segala dosa serta diterimanya amal yang telah dilakukan.

Menumbuhkan Rasa Syukur dan Ketenangan

Membaca doa seperti Doa Kamilin atau Doa Witir dapat menumbuhkan kesadaran spiritual, bahwa segala sesuatu di dunia ini datang dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. Hal ini menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan dan ketenangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Doa sebagai Penutup yang Penuh Arti di Malam Ramadan

Doa setelah sholat Tarawih dan Witir bukan hanya pelengkap ibadah, tapi juga momentum bermunajat dengan sepenuh hati. Bacalah dengan khusyuk dan penuh pengharapan—semoga semua doa-doa kita di bulan suci ini diterima oleh Allah SWT dan membawa perubahan baik dalam hidup kita.

Semoga artikel ini bisa memperkuat semangat Anda dalam menjalani Ramadan dan menjadikan malam-malamnya lebih bermakna.

logo daarul qur'an wisatahati

Daarul Qur'an Wisatahati

Yayasan Daarul Qur’an Wisatahati berdiri sejak tahun 2006 dengan fokus pada pembibitan penghafal Al-Qur’an, beasiswa santri yatim, dan kegiatan sosial, serta bertujuan menjadi lembaga sedekah yang profesional dan amanah untuk memuliakan Al-Qur’an.

Share:

Temukan artikel-artikel baru seputar topik yang relevan dan bermanfaat.