Tim Redaksi Wisatahati – Rumah Tahfidz Kebraon yang berada di bawah naungan Daarul Qur’an Wisatahati kembali menunjukkan komitmennya dalam menyelenggarakan kegiatan keislaman yang sarat akan nilai edukatif dan spiritual. Pada Sabtu, 18 Januari 2025, Rumah Tahfidz ini mengadakan peringatan Isra Mi’raj dengan tema “Jadikan Sabar dan Shalat Menjadi Penolong”. Acara ini menjadi ajang penguatan iman dan ukhuwah antar warga serta momentum pendidikan karakter Islami bagi para santri dan jamaah.
Bertempat di Perum Griya Kebraon Utara IV No.4, Karang Pilang, Surabaya, peringatan Isra Mi’raj berlangsung khidmat dan hangat. Lebih dari sekadar acara seremonial, kegiatan ini dirancang dengan berbagai unsur hiburan edukatif yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai dakwah. Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata dari semangat Wisatahati dalam menyebarkan syiar Islam kepada masyarakat melalui pendekatan kreatif dan menyentuh hati.
Peringatan Isra Mi’raj di Rumah Tahfidz Kebraon
Pembukaan Acara dengan Suasana Penuh Keberkahan
Acara diawali dengan penampilan shalawat banjari oleh Majelis Wisatahati (Matahati) yang berhasil membangun atmosfer syahdu sejak awal. Alunan shalawat yang merdu membawa suasana hati para hadirin menjadi lebih tenang dan siap menyambut momen penuh hikmah. Setelah itu, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh M. Yufa, staf Wisatahati, menguatkan kesan spiritual dan khidmat dalam kegiatan ini.
Sambutan dan Arah Spiritual dari Pimpinan Wisatahati
Pimpinan Wisatahati, H. Radityo, dalam sambutannya mengingatkan para peserta tentang nilai-nilai penting dari peristiwa Isra Mi’raj. Ia menekankan bahwa sabar dan shalat bukan sekadar amalan, tetapi kunci kekuatan batin dalam menghadapi ujian kehidupan. Pesan ini menjadi pondasi utama yang mengalir sepanjang acara.
Tausiyah Kreatif Bersama Boneka Ijal
Media Dakwah yang Menarik untuk Anak-anak
Sesi tausiyah menjadi salah satu sorotan utama dalam acara ini. Kak Rozak, pencerita dari Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia (PPMI), hadir dengan metode dakwah yang berbeda. Ia menggunakan media boneka bernama Ijal sebagai sarana menyampaikan pesan-pesan Islami kepada anak-anak. Interaksi antara Kak Rozak dan boneka Ijal menciptakan suasana ceria namun tetap mengedukasi.
Edukasi yang Menghibur namun Penuh Hikmah
Dengan gaya khas yang humoris dan interaktif, Kak Rozak mampu menyampaikan pesan sabar dan pentingnya shalat dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak tidak hanya tertawa, tapi juga belajar nilai-nilai keislaman secara tidak langsung. Metode seperti ini terbukti efektif membuat anak-anak memahami ajaran Islam dengan cara yang lebih mudah dicerna.
Peringatan Isra Mi’raj yang Penuh Kebersamaan
Keterlibatan Seluruh Elemen Rumah Tahfidz
Peringatan ini dihadiri oleh para santri, wali santri, dan jamaah majelis taklim. Keakraban dan semangat kebersamaan terasa sejak awal hingga akhir acara. Lokasi acara yang berada di teras depan rumah tahfidz dengan tambahan tenda memberikan suasana yang nyaman dan tertata rapi, membuat semua peserta dapat mengikuti rangkaian acara dengan khusyuk.
Konsumsi, Makan Bersama, dan Canda Tawa
Untuk menjaga kenyamanan dan antusiasme peserta, panitia menyediakan makanan ringan sebelum acara dan menyajikan hidangan makan bersama setelahnya. Momen makan bersama ini menjadi ajang silaturahmi yang menghangatkan dan mempererat tali ukhuwah antara para peserta. Suasana penuh tawa dan kehangatan membuat kegiatan ini membekas dalam ingatan para santri dan tamu undangan.
Harapan dan Langkah ke Depan
Membangun Dakwah yang Ramah Anak
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa dakwah bisa dikemas dengan pendekatan yang ramah anak tanpa kehilangan esensinya. Kehadiran boneka Ijal memberikan warna baru dalam dunia edukasi Islam bagi anak-anak, serta menjadi contoh bahwa kreativitas dapat berpadu dengan nilai dakwah.
Menjadikan Peringatan Isra Mi’raj Sebagai Tradisi Edukatif
Panitia berharap agar kegiatan seperti ini bisa terus dikembangkan dan menjadi agenda rutin tahunan. Harapannya, setiap peringatan Isra Mi’raj bisa terus menyentuh hati, membangun karakter Islami sejak dini, dan menjadi jembatan ukhuwah antara lembaga, santri, dan masyarakat sekitar.
Menutup peringatan Isra Mi’raj ini, kita diajak merenungi kembali pentingnya sabar dan shalat sebagai penolong dalam hidup. Semoga semangat kebersamaan dan nilai-nilai Islami yang tertanam melalui acara ini terus tumbuh dalam keseharian kita. Aamiin.